Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

SISWA SDN 011 BALTENG BUAT PROYEK MADING

Gambar
Setiap tanggal 22 Mei diperingati sebagai Hari Keanekaragaman Hayati atau Biodiversity Day. Tujuan peringatan Hari Keanekaragaman Hayati adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran serta kecintaan manusia terhadap keanekaragaman hayati atau biodiversitas di bumi. Di SDN 011 Balikpapan Tengah, guru mengajak siswa melakukan kampanye pentingnya keanekaragaman hayati dengan pembelajaran berbasis proyek/project based learning. Proyek yang dibuat adalah majalah dinding (mading) yang bertema Cara Melestarikan Hewan Langka di Indonesia. Mading karya siswa tersebut menjadi sarana publikasi yang bisa dibaca oleh siapa pun. “Dalam pembelajaran IPA, saya mengajak siswa untuk membuat proyek mading pelestarian hewan langka di Indonesia. Tujuannya agar para siswa dapat memahami pentingnya menjaga hewan-hewan yang hampir punah ini. Dengan begitu, di dalam diri mereka diharapkan tumbuh kecintaan pada satwa-satwa di Indonesia. Mading yang mereka buat juga dapat menjadi sarana informasi dan publi

ASESMEN AWAL PEMBELAJARAN DI SDN 011 BALTENG

Gambar
Pelaksanaan tahun ajaran 2022/2023 di Kota Balikpapan telah dimulai pada tanggal 11 Juli 2022 lalu. Di tahun ajaran baru ini, semua satuan pendidikan setingkat SD dan SMP mengimplementasikan kurikulum baru yang kita sebut dengan Kurikulum Merdeka. Untuk satuan pendidikan setingkat SD, kurikulum merdeka mulai diterapkan  di kelas 1 dan 4. Salah satu aksi positif dalam penerapan Kurikulum Merdeka adalah dengan merancang pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi adalah pembelajaran yang mengakomodasi semua perbedaan peserta didik, pembelajaran yang terbuka untuk peserta didik dan menjawab kebutuhan setiap individu. Langkah pertama dalam merancang pembelajaran berdiferensiasi adalah dengan melakukan asesmen awal pembelajaran. “Dulu kita menyebutnya sebagai asesmen diagnostik, sekarang sesuai dengan Panduan Pembelajaran dan Asesmen yang dikeluarkan oleh Kemendikbudristek kita menyebutnya sebagai Asesmen Awal Pembelajaran untuk membedakannya dengan Pendidikan Khusus,” ungkap
  Sajak Bermakna Karya Abdul Rahmat   Kutulis lembar-lembar sajak bermakna Terangkai indah saat kulamunkan dirinya Sembari mengingat senyumnya selalu tercitra Bibir ini tak henti menuturkan indah parasnya   Dan penaku terus menggoreskan rangkaian aksara Ditemani lesung di pipi bagai hiasan permata Karena, setiap otakku memutar memori wajahnya Saat itu juga larik-larik bermajas tercipta   Dia, ibarat inspirasi kata nan renjana Bersanding dengan rembulan bercahaya Berbinar elok ketika datang purnama Bagiku, indahnya jua setara bintang di angkasa